“PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI (MesinBubut)”
Nama : MUHAMMAD GALANG RAMADHAN
NPM : 24415609
Kelas : 3IC01
FAKULTASTEKNOLOGI INDUSTRI
Perawatandi suatu industri merupakan galat satu faktor yg krusial dalam mendukungsuatu proses produksi yg mempunyai daya saing pada pasaran. Produk yang dibuatindustri harus mempunyai hal-hal berikut:
3. Di produksi & diserahkan ke konsumen dalam waktu yangcepat.
Oleh karena itu proses produksi wajibdidukung olehperalatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu makaperalatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukanperawatan yang teratur & terpola.
Secara skematik, acara perawatan pada pada suatuindustri bisa dicermati pada gambar 1.1 :
Perawatan:Suatu kombinasi berdasarkan banyak sekali tindakan yg dilakukan untuk menjaga suatubarang, memperbaikinya hingga pada suatu kondisi yg bisa diterima.
Merawatdalam pengertian “suatu kondisi yg bisa diterima” antara suatuperusahaan tidak sama dengan perusahaan lainnya.
Dibentuknya bagian perawatan pada suatu perusahaanindustri dengan tujuan :
1. Agar mesin-mesin industri, bangunan, dan peralatanlainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal.
dua. Untuk menjamin kelangsungan produksi sehingga dapatmembayar pulang kapital yg telah ditanamkan & akhirnya akan mendapatkankeuntungan yg besar .
1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yangdipasang buat produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
dua. Untuk mengklaim kesiapan operasional berdasarkan seluruhperalatan yg diharapkan dalam keadaan darurat setiap saat.
tiga. Untuk menjaminkeselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
Mesinbubut merupakan mesin yg dibentuk menurut logam, gunanya buat membentuk bendakerja menggunakan cara menyayat, gerakan utamanya merupakan berputar.Di bidangindustri, keadaan mesin cabut sangat berperan, terutama didalam industripermesinan. Misalnya pada industri otomotif, mesin bubut berperan dalampembuatan komponen-komponen tunggangan, seperti mur, baut,roda gigi, poros,tromol dan lain sebagainya.
Prinsipkerja dalam proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalahproses penghilangan bagian berdasarkan benda kerja buat memperoleh bentuktertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi menggunakan kecepatantertentu bersamaan menggunakan dilakukannya proses pemakanan sang pahat yangdigerakkan secara translasi sejajar menggunakan sumbu putar dari benda kerja.Gerakan putar dari benda kerja disebut mobilitas pangkas nisbi dan gerakkantranslasi berdasarkan pahat disebut mobilitas umpan (feeding).
Penggunaanmesin bubut pula dapat dihubungkan dengan mesin lain misalnya mesin bor (drilling machine), mesin gerinda (grinding machine), mesin frais (milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin gergaji (sawing machine) dan mesin-mesin yanglainnya.
Namunada galat satu hal yg paling penting menurut sebuah mesinadalah perawatannya. Perawatan dilakukan buat menjaga syarat mesin dalamkeadaanyang baik. Sebelum aktivitas perawatan dilaksanakan, dibutuhkan kegiatan perencanaanperawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalansesuai planning.
dua.1 Maintenance Pada Industri
Dalam kata perawatan disebutkan bahwa disana tercakupdua pekerjaan yaitu kata “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagaiaktifitas buat mencegah kerusakan, sedangkan kata pemugaran dimaksudkan sebagai tindakan buat memperbaikikerusakan.
Secara umum, ditinjau dari waktu pelaksanaan pekerjaanperawatan, bisa dibagi sebagai dua cara:
1. Perawatan yangdirencanakan (Planned Maintenance).
2. Perawatan yangtidak direncanakan (Unplanned Maintenance).
Secara skematik pembagian perawatan sanggup dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1Skematikpembagian perawatan
2.dua Bentuk-bentuk Perawatan Pada Industri
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yg bertujuan buat mencegah terjadinyakerusakan, atau cara perawatan yg direncanakan buat pencegahan (preventif).
Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: pemeriksaan, pemugaran kecil,pelumasan & penyetelan, sebagai akibatnya peralatan atau mesin-mesin selama beroperasiterhindar dari kerusakan.
dua. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki danmeningkatkan syarat fasilitas/peralatan sebagai akibatnya mencapai standar yg dapatditerima.
Dalam pemugaran dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa,misalnya melakukan perubahan atau modifikasi rancangan supaya peralatan menjadilebih baik.
tiga. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan waktu fasilitas atau peralatan dalamkeadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-alat-alat yangharus beroperasi terus pada melayani proses produksi.
4. PerawatanPrediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan buat mengetahui terjadinya perubahanatau kelainan dalam syarat fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanyaperawatan prediktif dilakukan dengan donasi panca indra atau indera-alat monitoryang canggih.
5. Perawatan sesudah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan sehabis terjadi kerusakan pada peralatan, danuntuk memperbaikinya wajibdisiapkan suku cadang, material, alat-alat dantenaga kerjanya.
6. PerawatanDarurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yg harus segera dilakukan lantaran terjadikemacetan atau kerusakan yang nir terduga. Disamping jenis-jenis perawatanyang telah disebutkan diatas, terdapat pula beberapa jenis pekerjaan lain yangbisa dipercaya merupakan jenis pekerjaan perawatan misalnya:
7. Perawatan dengan cara penggantian (Replacement instead of maintenance)
Perawatan dilakukan dengan cara mengganti peralatan tanpa dilakukanperawatan, karena harga alat-alat pengganti lebih murah apabila dibandingkandengan porto perawatannya. Atau alasan lainnya adalah apabila perkembanganteknologi sangat cepat, alat-alat tidak didesain buat ketika yang lama, ataubanyak komponen rusak tidak memungkinkan lagi diperbaiki.
8. Penggantianyang direncanakan (Planned Replacement)
Dengan sudah dipengaruhi saat mengubah alat-alat dengan alat-alat yangbaru, berarti industri nir memerlukan saat usang buat melakukan perawatan,kecuali buat melakukan perawatan dasar yg ringan misalnya pelumasan danpenyetelan. Ketika peralatan telah menurun kondisinya langsung diganti denganyang baru. Cara penggantian ini mempunyai laba antara lain, pabrik selalumemiliki peralatan yg baru dan siap gunakan.
Istilah-istilah yang generik pada perawatan:
1. Availability
Perioda saat dimana fasilitas/peralatan pada keadaansiap buat dipakai/dioperasikan.
dua. Downtime
Perioda saat dimana fasilitas/peralatan dalam keadaantidak dipakai/dioperasikan.
Menguji & membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4. Facility Register
Alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain mampu pula disebutinventarisasi alat-alat/fasilitas.
5. Maintenance management
Organisasi perawatan pada suatu kebijakan yang sudah disetujui beserta.
6. MaintenanceSchedule
Suatu daftar menyeluruh yang berisi aktivitas perawatan dankejadian-insiden yg menyertainya.
7. Maintenanceplanning
Suatu perencanaan yang tetapkan suatu pekerjaan serta metoda, peralatan,asal daya manusia & waktu yg diharapkan buat dilakukan dimasa yg akandatang.
Pemeriksaan & perbaikan secara menyeluruh terhadap suatu fasilitas ataubagian dari fasilitas sebagai akibatnya mencapai standar yg bisa diterima.
Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar yang dapatditerima.
Pemakaiperalatan/fasilitas.
Pemilik peralatan/fasilitas.
No comments:
Post a Comment