Geometris PahatBubut
Nama-namageometris yang masih ada pada pahat cabut meliputi: sudut potong samping (sidecutting edge angle), sudut potong depan (front cutting edge angle), sudut tatal(rake angle), sudut bebas sisi (side clearance angle), & sudut bebes depan(front clearance angle).
Gambar 1. Geometri Pahat cabut HSS
Gambar dua. Geometri pahat cabut insert
Besarnya sudut potong dan sudut-sudutkebebasan pahat tergantung dari jenis bahan/material yg akan diproses pembubutan, karena akansangat berpengaruh terhadap hasil pemebubutan dan performa pahat. Berikutdiuraikan besaran sudut pangkas & sudut-sudut kebebasan pahat bubut jenis HSS.
Untuk proses pembubutan rata dalam bendakerja berdasarkan bahan/ material baja yg lunak (mild steel), pahat bubut ratamemilki sudut pangkas dan sudutsudut kebebasan sebagai berikut: sudut potongtotal 80º, sudut potongsisi samping(side cutting adge angle) 12º ÷ 15º, sudut bebas tatal (side rake angle) 12º ÷ 20º , sudutbebas muka (front clearance angle) 8º ÷10ºdan sudut bebas samping (sideclearance angle)10º ÷ 13º. Geometris pahat cabut rata kanan dan pahat bubutrata kiri.
Gambar 3. Geometris bubut homogen kanan
Gambar 4. Geometris bubut homogen kiri
Untuk proses pembubutan muka/ facing padabenda kerja berdasarkan bahan/ material baja yang lunak (mild steel), pahat bubut mukamemiliki sudut pangkas dan sudut-sudut kebebasan sebagai berikut: sudutpotong55º, sudut potong sisi samping (side cutting adge angle) 12º÷15º, sudutbebas tatal (side rake angle) 12º÷20º,sudut bebas muka (front clearance angle) 8º ÷ 10º & sudut bebas samping (side clearance angle) 10º ÷ 13º.
Gambar 5. Pahat bubut muka/ facing
Besaran sudut pangkas dan sudut-sudutkebebasan lainnya yang ditunjukkan dalam gambar diatas adalah berdasar padapengalaman realitas, selain itu berikut ditampilkan tabel petunjuk penggunaansudut pangkas & sudut kebebasan lainnya dari jenis bahan/ material yangakan dikerjakan.
Tabel1. Penggunaan sudut tatal & sudut bebas pahat bubut
Pembuatan ulir segitiga yang seringdilakukan dalam mesin bubut yg pada umumnya adalah jenis ulir metris (M) danwithwort (W). Jenis ulir metris mempunyai sudut zenit ulir sebesar 60º & ulirwithwort 55º. Besarnya sudut pahat cabut ulir wajibdiadaptasi menggunakan jenisulir yg akan dibuat dan sudut-sudut kebebasan potongnya wajibdihitung sesuaidengan kisar atau gangnya.
Gambar 6. Pahat Ulir Metris & Pahat Ulir withwort
Seperti halnya pahat cabut ulir segitiga,besaran sudut-sudut kebebasan pahat cabut ulir segi empat tergantung darikisar/gang yg akan dibuat. Lebar pahat untuk ulir yg nir terlalu presisipenambahannya sebesar 0,lima mm. Sedangkan buat sudut-sudut kebebasan potongnyaharus dihitung sesuai dengan kisar atau gangnya.
Gambar 7. Pahat cabut segi empat
Untuk menerima sudut bebas sisi sampingpahat cabut ulir yang baku, sebelum melakukan penggerindaan atau pengasahansudut-sudut kebebebasanya harus dihitungterlebih dahulu sesuai kisar/gang ulir yg dibentuk agar agar menerima sisipotong & sudut kebebasan yg baik. Sebagai ilustrasi, sebuah ulir apabiladibentangkan dari titik awalnya, maka akan membentuk sebuah segitiga siku-siku.
Gambar 8. Ilustrasi bentangan ulir
Berdasarkangambar tersebut diatas, sudut uliran atau kisarnya dapat dicari dengan rumus:
tgα = tgα =
Pada ketika penyayatan, sisi depan pahatulir dibatasi sang sisi uliran padadiameter terkecil/minor diameter (d1) dan sisi belakangnya dibatasi oleh sisiuliran pada diameter terbesarnya/ mayordiameter (d). Dengan demikian, supaya pahat ulir nir terjepit pada saatdigunakan perlu adanya penambahan sudutkebebasan pada ketika penggerindaan yaitumasing-masing sisi ditambah antara 1º ÷ 3º, sebagai akibatnya didapat:
Sudutkisar dalam diameter terkecil (d1) + Kebebasan = α pada d1+1º
f. Sudut bebas sisibelakang:
Sudutkisar pada diameter terbesar (d) + Kebebasan = α pada d - 1º
Gambar 9. Dimensi ulir segitiga
Gambar 10. Penambahan sudut kebebasan
No comments:
Post a Comment