Tuesday, June 14, 2022

Cara Mengoperasikan Mesin Bubut

Posted by: januarsutrisnoyayan on: November 29, 2008

Dalam praktikum Proses Produksi saya menerima 7 modul, ini merupakan modul ketiga, yaitu mesin bubut. Isinya dapat ditinjau ini dia….

bahan yg gw posting ini referensinya merupakan buku petunjuk praktikum Proses Produksi yg pada sususn sang tin asisten praktikum Proses Produksi.

Mempelajari proses pengerjaan logam melalui mutilasi dengan menggunakan mesin perkakas yaitu mesin cabut.

Mesin bubut mencakup segala mesin perkakas yg menghasilkan bentuk silindris. Jenis yang paling tua dan paling umum merupakan pembubut (lathe) yang melepas bahan menggunakan memutar benda kerja terhadap pemotong mata tunggal. Suku cadang pada mesin wajibbisa dipegang diantara ke 2 pusatnya, dipasangkan dalam plat muka didukung pada pencekam rahang atau dipegang dalam pencekam yg ditarik ke dalam atau leher collet).

Meskipun mesin ini terutama diubahsuaikan menggunakan pengerjaan silindris, namun bisa juga digunakan buat beberapa kepentingan lain. Permukaan rata bisa dicapai dengan menyangga benda kerja dalam plat muka atau ke dalam pencekam. Benda kerja yg dipegang dengan cara ini bisa pula diberi pusat, digurdi, dibor atau dilebarkan lubangnya. Sebagai tambahan, pembubut bisa dipakai buat menciptakan kenob, memotong ulir atau membuat tirus. Pembubut berkepala roda gigi mendapatkan dayanya pada kepala tetap melalui sabuk V poly yang dipasang pada motor pada bawah. Untuk itu hanya perlu menggerakkan tuas yg menjulur dalam kotak roda gigi. Rakitan kereta luncur mencakup perletakan beragam, sadel pahat & apron. Oleh karena mendukung & memandu pahat pemotong, maka wajibkaku dan dirancang dengan ketepatan tinggi. Tersedia 2 hantaran tangan buat memandu pahat pada gerakan arah menyilang. Roda tangan yang atas atau engkol tangan mengendalikan gerakan dari perlengkapan majemuk dan lantaran perletakannya dilengkapi menggunakan busur derajat penyetel putaran, maka dapat ditempatkan dalam aneka macam kedudukan sudut buat membubut tirus pendek. Roda tangan yg ketiga dipakai untuk menggerakkan kereta luncur pada sepanjang landasan, umumnya buat menarik pulang ke kedudukan semula sesudah ulir pengarah membawanya sepanjang mutilasi.

Bagian berdasarkan kereta luncur yg menjulur pada depan berdasarkan pembubut dianggap apron, yaitu adalah dinding ganda dicor yg berisi kendali, roda gigi dan prosedur lain buat menghantar kereta luncur & peluncur menyilang dengan tangan atau daya. Pada permukaan apron dipasangkan berbagai tuas kendali & roda. Pembubutan dilakukan buat menghasilkan bagian-bagian yang bulat, benda kerja diputar dalam sumbunya di mesin cabut ke arah sudut potong menurut pahat potong sehingga akan dihasilkan geram. Proses ini disebut menggunakan Turning Operation.

Semua benda kerja output pembubutan adalah bagian-bagian mesin, jig dan fixture, dan cekam.

Benda-benda tersebut dibentuk menurut bahan yang bhineka tergantung berdasarkan kebutuhannya, & dapat mempunyai kualitas yang nir sama satu sama lain.

tiga.dua.1. Pengelompokan mesin cabut

Pembagian mesin cabut menurut kemampuan pengerjaan dikelompokkan sebagai lima grup akbar yaitu:

Mesin ini bentuknya kecil dan sederhana, dipakai buat mengerjakan benda-benda yg minijuga.

Biasanya diletakkan diatas meja kerja.

Mesin ini spesifik buat menghasilkan benda kerja yg ukurannya sama & dalam jumlah yang poly atau buat pengerjaan awal.

Konstruksi mesin cabut ini lebih cermat & dilengkapi dengan penggabungan perlengkapan yang spesifik. Mesin ini dipakai buat pengerjaan yg membutuhkan ketelitian tinggi.

Mesin ini mempunyai power yg lebih akbar & dipakai buat pengerjaan pembubutan yg memerlukan ketelitian tinggi menggunakan benda kerja yg relatif besar .

Contoh : Cholcester Master & Kerry.

Mesin cabut ini termasuk mesin bubut industri berat yang banyak dipakai dalam benda kerja yang akbar & panjang. Misalnya poros-poros kapal dan poros transmisi.

3.dua.dua. Gerakan-gerakan dalam membubut

Dalam pengerjaan mesin cabut dikenal beberapa prinsip gerakan yaitu :

Gerakan berputar benda kerja dalam sumbunya diklaim “cutting motion, main motion”, artinya putaran primer. Dan cutting speed atau kecepatan potong merupakan gerakan untuk mengurangi benda kerja dengan pahat.

Pahat yg beranjak maju secara teratur, akan membuat “chip” (geram, serpih, tatal).Gerakan tersebut diklaim “feed motion”.

Bila pahat dipasang dengan dalam pemotongan (“depth of cutting”), pahat dimajukan ke arah melintang hingga kedalaman mutilasi yang dikehendaki. Gerakan ini dianggap “adjusting motion”.

tiga.dua.tiga. Pengerjaan dalam mesin cabut

Adapun macam pengerjaan yang bisa dilakukan pada mesin bubut adalah :

Membubut memanjang (longitudinal)

Saat membubut memanjang, pahat digerakkan sejajar sumbu putar benda kerja sebagai akibatnya didapatkan bentuk silinder.

Membubut melintang (transversal)

Pahat beranjak tegak lurus terhadap sumbu putar benda kerja sebagai akibatnya bahan terpotong menjadi dua bagian atau meratakan berdasarkan sisi benda kerja.

Membubut tirus / membubut konus

Pada ketika membubut tirus, pahat terlebih dulu diputar beberapa derajat, menggunakan demikian dihasilkan bentuk silinder tirus.

Pada saat membubut ulir, pahat digerakkan menurut kanan ke arah kiri & sebaliknya. Pada saat berkecimpung ke kiri pahat melakukan pemotongan, sedangkan dalam saat baliktidak melakukan mutilasi.

Dipergunakan pahat spesifik buat menciptakan profile dengan gerakan pahat tegak lurus sumbu putar dari benda kerja.

3.dua.4. Peralatan dan mesin yg dipakai

Digunakan buat kedudukan cekam, sanggup juga buat perlengkapan-perlengkapan lain misalnya centre permanen (dead centre), face plate, colet dan lain-lain.

Digunakan buat menempatkan centre jalan (live centre), buat menyangga benda kerja yang panjang, untuk kedudukan chuck bor (drill chuck), buat kedudukan reamer, bisa jua buat proses pembuatan tirus.

Digunakan buat kedudukan “tool holder”, sanggup juga buat proses pembuatan tirus.

Berfungsi buat proses mutilasi melintang, baik buat pemotongan benda kerja maupun proses facing (transfersal turning).

Berfungsi buat penyayatan memanjang (longitudinal turning).

Berfungsi buat loka kedudukan pembawa (carried).

Sumbu pengatur jarak kisar (lead screw)

Berfungsi buat proses pembuatan ulir (threading turning).

Sumbu pengatur gerak maju mutilasi (feed shaft)

Berfungsi buat menggerakkan pahat secara otomatis baik memanjang maupun melintang.

Pahat bubut digunakan buat mengurangi benda kerja. Pahat ini terbuat berdasarkan unalloyed tool steel, alloy tool steel, cemented carbide, diamond tips, ceramic cutting material. Umurnya tergantung menurut jenis bahan dasar pahat, bentuk sisi potong, & pengasahannya.

Untuk setiap jenis pengerjaan diperlukan pahat yg sempurna. Oleh sebab itu wajibdipilih pahat roughing, finishing, boring, thread cutting, & sebagainya. Kebanyakan pahat bubut sudah distandarisasikan.

Pahat roughing (roughing tool).

Selama pengerjaan kasar, pahat wajibmemotong benda dalam waktu sesingkat mungkin. Oleh sebab itu pahat ini harus dibentuk bertenaga. Bentuknya dapat lurus atau bengkok.

Pahat finishing (finishing tool).

Permukaan yg halus dari benda kerja akan diperoleh bila menggunakan pahat finishing. Untuk keperluan ini digunakan pahat finishing titik menggunakan sisi pangkas bulat dan pahat finishing datar dengan sisi pangkas homogen. Setelah digerinda, sisi potong pahat finishing wajibdigosok menggunakan oil stone secara hati-hati, kalau tidak bagian atas benda kerja tidak akan halus.

Pahat cabut wajibdisimpan sedemikian rupa sebagai akibatnya sisi potongnya tidak gampang rusak. Sisi potong yang tumpul mengakibatkan getaran yang akbar, sebagai akibatnya mengakibatkan panas dan permukaan yang kasar. Oleh sebab itu janganlah menunggu sampai sisi potong tumpul.

Selama pengerjaan, pahat ditekan oleh tenaga pangkas (cutting force). Besarnya energi ini tergantung berdasarkan besarnya benda kerja dan ukuran penampang chip. Dengan memasang pahat dalam baut pengunci (clamping bolt), terjadilah getaran yang bertenaga pada antara permukaan penyangga pahat dengan penjepit pahat. Getaran tersebut mengakibatkan pahat berkiprah. Untuk menghindari bergesernya pahat selama pengerjaan, pahat wajibdipegang dengan kuat dan aman. Untuk pemasangan pahat dapat dipakai pelat-pelat tipis sebagai “ganjal”.

Alat ukur digunakan buat mengukur benda kerja yang akan dikerjakan. Alat ukur yang tersedia antara lain:

Untuk menentukan kecepatan potong, hal-hal berikut ini wajibdiperhatikan:

Benda kerja yang besarumumnya sukar dipegang, maka wajibdipakai kecepatan pangkas yang sesuai. Jenis pengerjaannya pun harus dipertimbangkan.

No comments:

Post a Comment

Jasa Cabut Injection Mould Cabut - Bengkel Cabut Mesin Cabut Cnc Cabut Jasa Bubut Jasa Cnc - Jasa & Bengkel Bubut Cnc

Jasa Bubut CNC Bengkel Bubut CNC Jatijajar, melayani Jasa Bubut CNC Learn MoreInformasi Lebih Lanjut Informasi Lebih Lanjut mengenai Jasa...