Friday, June 10, 2022

Pembuatan Ulir Cacing Dengan Mesin Bubut

Seperti diperlihatkan dalam gambar, pasangan roda gigi cacing terdiri menurut  sebuah cacing yang mempunyai ulir luar  & sebuah roda cacing yg bekait dengan cacaing. Ciri yg sangat menonjol dalam roda gigi cacing adalah kerjanya yg sangat halus dan hampir tidak berbunyi., serta memungkinkan perbandingan tranmisi yang besar .

Perbandingan reduksi dapat dibuat 1 : 100. Namum umumnya arah tranmisi tidak bisa dibalik  untuk menaikkan putaran, dari roda cacing ke cacing . Hal semacam ini desebut “ mengunci sendiri “ karena putaran yang terbalik menurut roda cacing akan dihentikan sang btg cacing . Kekurangan menurut roda cacing  adalah efesiensinya  yg rendah terrutama apabila sudut kisarnya mini.

Perbandingan tranmisi  atau perbandingan gigi bisa dinyatakan dimana Z2 merupakan jumlah gigi dalam roda cacing & Z1 jumlah ulir cacing, Antara cacing dan rodanya terjadi ukiran besarsebagai akibatnya poly menyebabkan panas  itulah sebabnya mengapa kapasitas tranmisi roda gigi  cacing  acapkali dibatasi sang panas yg ada . Dalam pratek  roda gigi cacing sering mempergunakan  bahan cacing dari baja  paduan menggunakan pengerasan kulit dan roda cacing menurut bahan perunggu atau paduan tembaga & alumunium. Permukaan gigi harus difrais menggunakan baik  & pelumasan wajibsesuai dan dijaga keberlangsungannya. Konstruksi tempat tinggal& poros  dan pemasangannya wajibkokoh unyuk menghindari lenturan  & pergeseran aksial poros cacimg

Tatacara perencanaan roda gigi cacing  bisa diringkas menjadi berikut , dimana menjadi contoh perhitungan diambil berdasarkan roda gigi cacing suatu kontruk tranmisi  yang dipakai pada pekerjaan kerek atau kepala pembagi. apabila m adalah modul normal dan ms modul aksial  dan ∂ merupakan sudut aksial  maka

          ms = m / cos ∂                                                        

Letak porosRoda gigiKeteranganRoda gigi dengan poros sejajarRoda gigi lurus ( a )

Roda gigi miring ganda ( c )( Klasifikasi atas dasar bentuk alur gigi )Roda gigi luar

Batang gigi & pinyon ( e )Arah putaran berlawanan

Gerakan lurus & berputarRoda gigi dengan poros berpotonganRoda gigi kerucut lurus  ( f )

Roda gigi kerucut miring ganda( Klasifikasi atas dasar bentuk jalur gigi )Roda gigi bagian atas dengan poros berpotongan ( h )( Roda gigi menggunakan poros berpotongan berbentuk istimewa )Roda gigi dengan poros silangRoda gigi miring silang ( i )

Batang gigi miring silangKontak titik

gerakan lurus dan berputarRoda gigi cacing silindris ( j )

Roda gigi cacing selubung ganda ( globoid ) ( K )

Roda gigi cacing sampingRoda gigi hiperboloid

Ulir Metrik & Witworth

Diameter mayor (diameter luar) merupakan diameter terbesar berdasarkan ulir.Diameter minor (diameter inti) adalah diameter terkecil dari ulir.Diameter pith (diameter tusuk) merupakan diameter semu yang letaknya pada antara diameter luar dan diameter inti. Pada radius berdasarkan diameter tusuk inilah letaknya titik-titik singgung antara pasangan 2 buah ulir sebagai akibatnya pada titik-titik tersebutlah yg akan mendapat beban terberat sewaktu pasangan ulir dikencangkan.Jarak antara zenit ulir yang disebut juga menggunakan istilah pitch merupakan dimensi yang cukup besarpengaruhnya terhadappasangan ulir. Karena apabila jeda antara zenit ulir yang satudengan puncakulir yg lain nir sama maka ulir ini nir bisadipasangkan menggunakan ulir yang lain yg jarak zenit ulirnya masingmasing adalah sama. Kalaupun mampu tentu dengan jalan dipaksa yang akhirnya juga akan merusakkan ulir yang telah betul. Akibatnya pasangan menurut beberapa komponen pada satu unit pun nir bisa bertahan usang. Jadi, dalam proses pembuatan jeda zenit ulir wajibdiperhatikan betul-benar , sebagai akibatnya kesalahan yg terjadi pada jarak puncakulir masih dalam batas-batas yang diijinkan.Sudut ulir merupakan sudut menurut kedua sisi bagian atas ulir yg satuannya dalam derajat. Untuk American Standard dan ISO sudut ulirnya adalah 60. Untuk ulir Whitworth sudut ulirnya 55°.Kedalaman ulir merupakan jeda antara diameter inti dengan diameterluar.

Macam macam ulir dari pith nyaUlir TunggalUlir GandaUlir TripelUlir Kwarted

Poros cacing dibentuk menggunakan berukuran Modul dan DP ( Diametral Pith )

Modul merupakan satuan dipakai  buat memudahkan pembagian  yg adalah kelipatan menurut phi (p / tiga.14) sedangkan DP merupakan pith dari factor inchi ( 25.4 mm )

Konversi menurut Modul  & DP dalam mmNo.ModulKonsv mmDPKonsv mmKeterangan1.13.1401P25.42.1.253.9252P12.73.1.504.7103P4.1.755.4954P5.26.2805PUlir dobel6.dua.257.0656P7.dua.57.8507P8.dua.758.6358P9.39.4209PUlir Tripel10.tiga.2510.20510P11.tiga.510.9912P12.3.7511.77514P13.412.54016PUlir Kwartet14.4.514.318P15.515.720P16.lima.517.27X17.618.84X18.6.520.41X19.721.98X20.7.523.55X21.8dstX

Batang Cacing dan Gigi Cacing

Modul  normal            = tiga.14

Pith ( P )                   =  p . m

Jumlah gigi ( Z )         = 1 ( ulir tunggal ), dua ( ulir ganda ). 3 ( ulir tripel ) dst.

Sudut Puncak   29°     = Standart British

Sudut Puncak   30°     = Standart ISO

Tebal sisi ulir              = 0,37 P

Dalam alur ulir            = P / dua

Sudut spiral    (∂ )     = tangen P : (dt/dua)

Jumlah gigi ( Z ) = d / m atau ( da – 2 ) / m

Clereance ( C ) = 0,1- 0,tiga atau c = 0,157 m ( ISO )

Diameter bundar tususk ( d ) = Z x m

Diameter ketua gigi ( da/do ) =   ( Z + dua ) . m

Diameter bundar kaki gigi df (df) =  d – 2  ( m + m )

Jarak Sumbu  ( a ) = ( d1 + d2 ) : dua

Penggeseran sudut Meja Frais

No comments:

Post a Comment

Jasa Cabut Injection Mould Cabut - Bengkel Cabut Mesin Cabut Cnc Cabut Jasa Bubut Jasa Cnc - Jasa & Bengkel Bubut Cnc

Jasa Bubut CNC Bengkel Bubut CNC Jatijajar, melayani Jasa Bubut CNC Learn MoreInformasi Lebih Lanjut Informasi Lebih Lanjut mengenai Jasa...