Proses pemesinan saat ini telah mengalami kemajuan dalam banyak sekali aspek, dari mulai teknologi mesin yang digunakan, bahan benda kerja yg dipakai, serta yg nir kalah krusial bahan pahat yang digunakan.
Bahan pahat sangat menghipnotis output produksi & efisiensi proses produksi. Itu adalah, setiap bahan pahat memiliki ciri yang tidak selaras. Berikut ini merupakan jenis-jenis bahan pahat yang digunakan pada proses pemesinan:
1. Baja Karbon Tinggi (High Carbon Steels)
Pahat ini mengandung karbon 0,7% – 1,4% dan tanpa adonan unsur (Mn, W, Cr). Baja ini mempunyai kemapuan yang baik buat dikeraskan menggunakan perlakuan panas yg sinkron. Dapat mencapai kekerasan yg sangat tinggi.
Pada kekerasan maksimum, baja akan luluh pada temperatur 300 °C. Pahat ini akan kehilangan kekerasannya, sehingga nir cocok buat bahan yg dikeraskan dengan kecepatan pangkas yang tinggi. Cocok buat bahan yg lunak, misalnya kayu.
dua. Baja Kecepatan Tinggi (High Speed Steels)
Baja kecepatan yang tinggi memiliki kemampuan yang tinggi. Mampu dikeraskan menggunakan baik (harden) & tahan pada temperatur 300 C°.
Kemampuan pahat buat mencegah kelunakan pada suhu yg tinggi dianggap kekerasan merah, dikembangkan pada tahun 1900 oleh FW TAILOR dengan menambahkan wolfram 18% dan chrome lima,lima% pada baja sebagai paduan. Paduan lain yang biasa dipakai adalah vanadium, molibdenum, dan cobalt.
Pahat ini jua mempunyai kemampuan yg baik buat kecepatan tinggi, gaya yg akbar, dan suhu yang tinggi. Oleh sebab itu, pahat HSS tak jarang digunakan pada proses mesin bubut, mesin skrap, dan mesin gurdi. Di bawah ini adalah macam-macam baja HSS dan kandungan campurannya:
Wolfram 18%Chrome 4%Vanadium 1%
Wolfram 6%Molibdenum 6%Chrome 4%Vanadium 2%
C. HSS Sangat tinggi mengandung :
Cobalt dua%-15%Wolfram 20%Chrome 4%Vanadium dua%
3. Paduan Cor Bukan Besi (Cast Nonferrous Alloy)
Yaitu paduan cor yang mengandung fram cobalt dan wolfram dengan presentase lebih mudah. Bahan yg baik buat bahan pangkas paduan yg lain merupakan kalium karbida & molibdenum atau boron yg dibuat menggunakan cara dicor, memiliki kekerasan yang lebih tinggi dan sanggup memindahkan keping potong pada pahat yg baik menggunakan temperatur 925 °C.
Bahan dapat dipakai pada kecepatan potong 2 kali kecepatan bahan HSS buat hantaran yang sama, namun bahan ini sangat rapuh. Pembuatannya menggunakan cara di-cor lantaran bentuknya rumit dengan cetakan kramik atau logam. Kemudian, diselesaikan menggunakan gerinda. Besarnya paduan merupakan:
Wolfram = 12% – 15%Cobalt = 40% – 50%Chrome = 13% – 15%
Kemampuan bahan ini terletak dalam kecepatan tinggi dengan karbida yg memiliki efisiensi pemotongan.
4. Karbida (Cemented Carbide)
Adalah jenis pahat yang disemen dengan bahan padat & dibentuk menggunakan cara sintering bubuk karbida, antara lain nitrida dan oksida dengan bahan pengikat yang umumnya berdasarkan kobalt (Co).
hot hardness karbida yg disemen akan menurun bila hanya terjadi perlunakan pada elemen pengikat. Semakin akbar taraf presentase pengikat (Co) maka yang terjadi kekerasannya akan menurun. Tetapi, kebalikannya keuletannya akan meningkat.
Modulus elastisitasnya akan tinggi dengan berat jenisnnya. Koefisien muainya ½ kali dari baja dan konduktivitas. Panasnya lebih kurang 2 sampai 3 kali berdasarkan konduktivitas panas pahat HSS. Pahat karbida mempunyai 3 jenis sisipan, diantaranya:
Karbida tungsten paduan (WC-TiC+Co;WC-TaC-TiC+Co; WC-TaC+Co; WC-TiC-TiN+Co; TiC+Ni, Mo), yaitu jenis pahat karbida yg digunakan menjadi indera memotong baja (steel cutting grade).Karbida tungsten (WC+Co) adalah jenis pahat karbida yg dipakai menjadi indera memotong besi tuang (cast iron cutting grade).Karbida lapis (coated cemented carbide) merupakan pahat carbida tungsten yg dilapisi dengan beberapa lapis karbida, nitrida oksida lain yg lebih rapuh tetapi hot harnes tinggi.
lima. Intan (Diamond)
Merupakan output proses sintering pada bubuk intan tiruan dengan bahan pengikat cobalt lima% - 10%. Hot hardness yg tinggi & tahan terhadap deformasi plastis.
Besarnya butiran intan dan persentase dan komposisi menurut material pengikat mempengaruhi sifat-sifat pahat. Dikarenakan apabila intan telah dalam keadaan dalam temperatur tinggi maka akan mengalami grafit dan akan mudah terdifusi menjadi atom besi.
Intan nir cocok buat buat memotong material yg mengandung besi atau ferrous. Hanya cocok dipakai pada material non-ferrous, misalnya Al alloy, Cu alloy, plastic, & rubber.
6. Keramik (Ceramic)
Merupakan jenis pahat dengan paduan metalik dan non-metalik, atau bisa juga dikatakan sebuah pahat dengan paduan semua material, kecuali metal dan meterial organik.
Pahat keramik memilki sifat, misalnya kekerasan yg relatif tinggi, tetapi nisbi ringkih sebagai akibatnya mempengaruhi penggunaannya yg relatif terbatas.
Pahat keramik cocok digunakan untuk memotong bahan bukan besi & bukan fiber glass.
No comments:
Post a Comment