Monday, June 27, 2022

Bab Ii Dasar Teori. Gambar 2. 1 Proses Bubut Homogen, Bubut Permukaan & Cabut Tirus (sumber : Widarto, Dkk., 2008) - Pdf Free Download

2.1 Proses Bubut (Turning) Proses cabut merupakan keliru satu dari banyak sekali macam proses permesinan dimana proses permesinan sendiri adalah proses pemotongan logam yang bertujuan untuk mengganti bentuk suatu benda kerja dengan pahat potong yang dipasang dalam mesin perkakas. Jadi proses bubut dapat didefinisikan sebagai proses permesinan yang biasa dilakukan pada mesin bubut dimana pahat bermata pangkas tunggal dalam mesin bubut berkecimpung memakan benda kerja yang berputar, pada hal ini pahat bermata potong tunggal adalah gerak pangkas & mobilitas translasi pahat merupakan gerak makan (Rochim, 1993). Secara generik terdapat beberapa gerakan utama dalam mesin cabut. Yang pertama yaitu gerakan pemakanan menggunakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja dalam jeda eksklusif sebagai akibatnya akan membuang bagian atas luar benda kerja atau biasa dianggap dengan proses cabut rata. Lalu masih ada pemakanan yg identik menggunakan proses cabut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus terhadap sumbu benda kerja atau gerak pemakanannya menuju ke sumbu benda kerja, gerak pemakanan ini biasa diklaim proses cabut permukaan (surface turning). Dan yg terakhir merupakan proses bubut tirus (taper turning), proses bubut ini sebenarnya identik menggunakan proses cabut rata di atas, hanya jalannya pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja (Widarto, dkk., 2008).

Gambar 2 . 1 Proses Bubut Rata, Bubut Permukaan dan Bubut Tirus (Sumber : Widarto, dkk., 2008)

Dari proses-proses gerakan pembubutan diatas, secara generik mesin bubut bisa melakukan beberapa proses permesinan, yaitu bubut pada (internal turning),

proses pembuatan lubang menggunakan mata bor (drilling), proses memperbesar lubang (boring), pembuatan ulir (thread cutting), & pembuatan alur (grooving/partingoff). Proses tersebut dilakukan di Mesin Bubut menggunakan bantuan/tambahan peralatan lain agar proses pemesinan bisa dilakukan (Gambar 2.dua) (Widarto,dkk., 2008).

Gambar 2 . 2 Proses Permesinan yg dapat dilakukan pada Mesin Bubut (a) Pembubutan Pinggul (Chamfering), (b) Pembubutan Alur (Parting-off), (c) Pembubutan Ulir (Threading) , (d) Pembuatan Lubang (Boring), (e) Pembuatan Lubang (Drilling), (f) Pembuatan Kartel (Knurling). (Sumber : Widarto, dkk., 2008)

dua.1.1 Parameter Proses Pembubutan

Gambar dua . tiga Parameter Proses Pembubutan (Sumber : Taufiq Rochim, 1993)

Dalam Teori dan Teknologi Proses Permesinan (Rochim, 1993) secara umum dalam proses bubut masih ada 3 parameter utama yaitu kecepatan pangkas (v), pemakanan (f), dan kedalaman pangkas (a). Elemen dasar pada proses cabut bisa diketahui memakai rumus yang bisa diturunkan menurut gambar dua.3 pada atas dimana kondisi pemotongan ditentukan menjadi berikut : 

= putaran poros primer (benda kerja) ; r/min.

; mm, .......................................(dua.1)

Elemen dasar dapat dihitung dengan rumus-rumus berikut : 

; m/min, .........................................................................(dua.2)

dimana, d = diameter homogen-rata ; mm, yaitu, 𝑑= 

; mm, ..............................................................(dua.tiga)

Kecepatan makan : vf = f.n ; mm/min, ............................................................................(dua.4)

; min, .....................................................................................(dua.lima)

Kecepatan pembuat geram : Z = A . v ; cm3/mnt, .......................................................................(dua.6) dimana, A = a . f ; mm2, ....................................................................(dua.7)

Dari parameter yg disebutkan diatas, parameter primer yang secara generik bisa diatur pada mesin bubut yaitu kecepatan putar spindel (speed), gerak makan

(feeding) dan kedalaman. Potong (depth of cut). Faktor yg lain misalnya bahan benda kerja & jenis pahat sebenarnya jua memiliki impak yg relatif akbar, namun tiga parameter pada atas adalah bagian yg mampu diatur sang operator eksklusif dalam Mesin Bubut. Kecepatan putar, n (speed), selalu dihubungkan menggunakan sumbu utama (spindel) & benda kerja. Kecepatan putar dinotasikan sebagai putaran per mnt (rotations per minute, rpm). Akan namun yg diutamakan dalam proses bubut adalah kecepatan pangkas (cutting speed atau v) atau kecepatan benda kerja dilalui oleh pahat/keliling bend kerja (Gambar 2.4). Secara sederhana kecepatan potong dapat digambarkan menjadi keliling benda kerja dikalikan dengan kecepatan putar atau seperti yg ditunjukan dalam persamaan dua.dua (Widarto, dkk. 2008).

Gambar 2 . 4 Panjang Permukaan Benda Kerja yg Dilalui Pahat Setiap Putaran (Sumber : Widarto, dkk., 2008)

Dengan demikian kecepatan pangkas ditentukan oleh diameter benda kerja. Selain kecepatan potong ditentukan sang diameter benda kerja faktor bahan benda kerja & bahan pahat sangat menentukan harga kecepatan pangkas. Pada dasarnya pada ketika proses bubut kecepatan pangkas ditentukan dari bahan benda kerja & pahat. Gerak makan, f (feed), adalah jeda yg ditempuh pahat dalam setiap putaran benda kerja, dengan gerakan ini maka akan mengalir geram yang didapatkan (Gambar dua.5), sebagai akibatnya satuan f adalah mm/putaran (Farizi Z., dkk., 2014). Gerak makan dipengaruhi berdasarkan kekuatan mesin, material benda kerja, material pahat, bentuk pahat, & terutama kehalusan permukaan yang diinginkan. Gerak makan umumnya ditentukan dalam hubungannya menggunakan kedalaman pangkas (a).

Gambar 2 . 5 Gerak Makan (f) & Kedalaman Potong (a) (Sumber : Farizi Z., 2014)

Kedalaman pangkas (a) (depth of cut), merupakan dalamnya pahat menusuk benda kerja waktu penyayatan atau tebalnya tatal bekas pembubutan (Gambar 2.lima) (Aditya S., dan Mahendra S., 2013). Ketika pahat memotong sedalam a, maka diameter benda kerja akan berkurang 2 kali kedalaman a, karena bagian permukaan benda kerja yang dipotong ada di 2 sisi, dampak dari benda kerja yang berputar (Widarto, dkk., 2008). Selain berdasarkan penurunan rumus parameter proses pembubutan jua bisa dipengaruhi menurut material benda kerja dan diameter benda kerja serta material pahat. Berikut adalah tabel imbas material terhadap parameter proses pembubutan. Tabel dua.1 Tabel Kecepatan Pemakanan buat Pahat HSS (Sumber : Mujabirul Khoir, 2011)

Tabel 2.2 Pedoman Kecepatan Sayat dalam Perkakas Baja Cepat (m/mnt) (Sumber : Mujabirul Khoir, 2011)

Tabel 2.3 Tabel Kecepatan Potong Tabel Kecepatan Potong & Kedalaman Maksimum (Rekomendasi sang Light Machines Corporation for the ProLight 3000) (Sumber : Flowers, 2015)

Kedalaman Kecepatan Kecepatan Tipe Potong Material Diameter (mm) Potong Putar Spindle Pemotongan Maksimum (mm/min) (rpm) (mm) Alumunium Finishing 9,525 - 12,7 50,8 0,20 2000 (Rekomendasi berdasarkan 12,71 - 19,05 50,8 0,13 2000 Light Machine 19,051 - 38,1 50,8 0,08 2000 Corporation) Kasar 9,525 - 12,7 50,8 0,51 2000 12,71 - 19,05 50,8 0,25 2000 19,051 - 38,1 50,8 0,15 2000 Kuningan Finishing 9,525 - 12,7 50,8 0,25 2000 (Rekomendasi menurut 12,71 - 19,05 50,8 0,15 2000 Light Machine 19,051 - 38,1 50,8 0,08 2000 Corporation Kasar 9,525 - 12,7 76,2 0,56 2000 12,71 - 19,05 76,2 0,36 2000 19,051 - 38,1 76,2 0,18 2000 Kayu Keras Finishing 9,525 - 12,7 76,2 0,51 2000 (Rekomendasi dari 12,71 - 19,05 76,dua 0,51 2000 J. Flowers) 19,051 - 38,1 76,2 0,51 2000 Kasar 9,525 - 12,7 101,6 1,27 2000 12,71 - 19,05 101,6 1,02 2000 19,051 - 38,1 101,6 0,76 2000

Tabel 2.4 Tabel Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan (mm/min) (Sumber : Mujabirul Khoir, 2011)

Tabel dua.lima Hubungan Diameter Benda Kerja, Kecepatan Potong & Putaran Mesin (Lilih, dkk)

D (mm) 5 6 7 8 9 10 12 14 16 18 20 25 30 35 40 45 50

Vc (m/min) 20 20 20 20 20 20 30 40 40 40 40 40 40 40 50 50 50

- 40 1250 - 2500 - 40 1050 - 2100 - 40 900 - 1800 - 40 800 - 1550 - 40 700 - 1400 - 40 650 - 1250 - 70 780 - 1225 - 70 900 - 1550 - 70 780 - 1400 - 70 700 - 1250 - 70 625 - 1100 - 70 500 - 900 - 70 425 - 750 - 70 360 - 650 - 100 400 - 800 - 100 350 - 700 - 100 225 - 650

No comments:

Post a Comment

Jasa Cabut Injection Mould Cabut - Bengkel Cabut Mesin Cabut Cnc Cabut Jasa Bubut Jasa Cnc - Jasa & Bengkel Bubut Cnc

Jasa Bubut CNC Bengkel Bubut CNC Jatijajar, melayani Jasa Bubut CNC Learn MoreInformasi Lebih Lanjut Informasi Lebih Lanjut mengenai Jasa...