Thursday, June 23, 2022

Parameter Pemotongan Dalam Mesin Bubut Cnc (computer Numerical Control)

Dalam melakukan proses pemesinan CNC turning atau cabut, ketika yg diperlukan untuk menciptakan suatu produk/komponen wajibsesingkat mungkin supaya bisa mencapai kapasitas produksi yang tinggi. Untuk mencapai saat minimal, parameter mutilasi harus diatur dalam syarat maksimum agar menghasilkan kecepatan penghasilan geram yang tinggi.

Akan namun disisi lain kekasaran permukaan suatu produk/komponen sebagai lebih kasar.Parameter pemesinan dalam proses turning, mencakup, kecepatan pangkas, gerak makan, & kedalaman mutilasi. Dalam aplikasinya ketiga parameter tadi saling bergantung satu terhadap yang lain dalam mensugesti kecepatan penghasilan geram & kekasaran bagian atas.Pengertian Parameter Pemotongan

Parameter pemotongan pada proses CNC bubut adalah sejumlah liputan berupa dasar-dasar perhitungan, rumus, dan tabel-tabel yg mendasari teknologi proses mutilasi/penyayatan dalam mesin cabut. Parameter pemotongan dalam proses pembubutan mencakup hal hal berikut.

Advertisement Horizontral Article

Continue Reading BelowKecepatan potong (Cutting speed-Cs)Kecepatan putaran mesin (Rotasi Permenit-Rpm)Kecepatan pemakanan (Feed-F)Waktu proses pemesinannya.Kecepatan pangkas (Cutting speed-Cs)

Hal yang dimaksud menggunakan kecepatan potong (Cs) merupakan kemampuan suatu indera potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal pada satuan panjang tiap satuan waktu (meter/menit atau feet/mnt). Ilustrasi kecepatan potong dalam proses pembubutan dapat dipandang dalam gambar pada bawah ini.

Ilustrasi kecepatan mesin cabut cnc

Untuk mengetahui kecepatan potong pada mesin menggunakan mobilitas memutar misalnya mesin cabut, kecepatan potong (Cs) dapat diperoleh berdasarkan, keliling lingkaran pada benda kerja (Ï€.d) dikalikan dengan putaran mesin (n). Atau dapat dituliskan menjadi berikut.

Keterangan:d: diameter benda kerja (mm)n: putaran mesin/benda kerja (putaran/mnt atau Rpm)Ï€: nilai konstanta = tiga,14

Kecepatan potong buat aneka macam macam bahan teknik yg generik dikerjakan pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para pakar & telah dipatenkan pada tabel kecepatan potong. Sehingga dalam saat akan menggunakan tinggal menyesuaikan antara jenis bahan yg akan dibubut & jenis indera potong yang digunakan. Sedangkan untuk bahan-bahan spesifik/khas, tabel Csnya dimuntahkan sang pabrik penghasil bahan tadi.

Pada tabel kecepatan pangkas (Cs) selalu disertakan jenis bahan indera potong yg akan digunakan. Pada umumnya, bahan indera potong dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu HSS (High Speed Steel) & karbida (carbide). Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa dengan alat pangkas yang bahannya karbida, kecepatan potongnya lebih besarjika dibandingkan dengan alat pangkas HSS. Hal ini terjadi lantaran karbida mempunyai tingkat kekerasan & titik leleh bahan yang lebih tinggi daripada HSS. Sehingga kemampuan memotong bahan menjadi lebih tinggi.Kecepatan Putaran Mesin Bubut CNC

Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution Per Menit atau sering disingkat dengan Rpm) yang dimaksud kecepatan putaran mesin bubut merupakan, kemampuan kecepatan putar mesin bubut buat melakukan mutilasi atau penyayatan pada satuan putaran/mnt. Maka berdasarkan itu, untuk mencari besarnya putaran mesin sangat ditentukan sang seberapa akbar kecepatan potong dan keliling benda kerjanya.

apabila kita lihat pada atas, nilai kecepatan pangkas buat setiap jenis bahan telah ditetapkan secara baku, maka komponen yg bisa diatur pada proses penyayatan merupakan putaran mesin/benda kerjanya. Kecepatan putaran mesin sangat penting buat dipengaruhi sebelum proses pengerjaan. Karena hal ini sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan umur pahat (keausan pahat), kualitas bagian atas hasil pekerjaan, dan saat pemesinan.

Dengan demikian rumus dasar buat menghitung putaran mesin cabut adalah sebagai berikut.

Keterangan:n : Kecepatan putaran mesin (Rpm)D : diameter benda kerja (mm)Cs : kecepatan potong (meter/menit)Ï€ : nilai konstanta = 3,14Kecepatan Pemakanan (Feed-F)

Kecepatan pemakanan/ingsutan dipengaruhi dengan mempertimbangkan beberapa factor di antaranya sebagai berikut.Kekerasan bahanKedalaman penyayatanSudut-sudut sayat indera pangkasBahan indera pangkasKetajaman indera pangkasKesiapan mesin yang akan digunakan. Kesiapan mesin ini bisa diartikan,

seberapa besarkemampuan mesin dalam mendukung tercapainya kecepatan pemakanan yg optimal.

Di samping terdapat beberapa pertimbangan tersebut, kecepatan pemakanan pada umumnya ditentukan berdasarkan kualitas dan jenis pemakanan yg diinginkan. Pekerjaan tersebut menuntut kualitas permukaan yg kasar (pekerjaan roughing/pengasaran) atau pekerjaan tadi menuntut kualitas yg halus (proses finishing/penyelesaian). Proses pengasaran (roughing) dipengaruhi pada kecepatan pemakanan tinggi lantaran tidak memerlukan output pemukaan yg halus (ketika pembubutan lebih cepat), & dalam proses penyelesaiannya/finising digunakan kecepatan pemakanan rendah menggunakan tujuan menerima kualitas hasil penyayatan yg lebih baik sebagai akibatnya hasilnya halus (ketika pembubutan lebih cepat).

Besarnya suatu kecepatan pemakanan (F) dalam mesin cabut dipengaruhi sang seberapa akbar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa akbar putaran mesinnya (n) pada satuan putaran. Maka rumus buat mencari kecepatan pemakanan (F) adalah menjadi berikut.

Keterangan:f = besarpemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran),n= putaran mesin  (putaran/mnt).

No comments:

Post a Comment

Jasa Cabut Injection Mould Cabut - Bengkel Cabut Mesin Cabut Cnc Cabut Jasa Bubut Jasa Cnc - Jasa & Bengkel Bubut Cnc

Jasa Bubut CNC Bengkel Bubut CNC Jatijajar, melayani Jasa Bubut CNC Learn MoreInformasi Lebih Lanjut Informasi Lebih Lanjut mengenai Jasa...